Bab 72
Aku tersenyum, lalu menghela napas panjang.
Bagaimanapun juga, aku akan melahirkan bayi ini.
Sekarang dan seterusnya, aku tidak akan menyesalinya.
Mungkin karena usia kehamilanku yang makin besar, aku menjadi lebih mudah merasa lelah dan sering mengantuk.
Dari rumah sakit hingga ke apartemen, tanpa kusadari aku sudah tertidur. Baru saat Charlotte memanggilku, aku terbangun dalam keadaan setengah sadar.
"Kamu capek, ya? Pulang saja dan tidur yang nyenyak."
"Ya." Aku mengangguk.
Aku harus mengurus prosedur perceraian hari ini, jadi aku sengaja mengambil cuti satu hari.
Namun, baru setengah hari yang aku gunakan, jadi sisa waktu yang ada bisa aku gunakan untuk beristirahat.
Setelah mengantar Charlotte pergi, aku langsung naik ke lantai atas.
Namun, saat aku hendak membuka pintu, pintu apartemen di seberang tiba-tiba terbuka.
"Kak Jayden? Kakak ... "
Aku merasa bingung kenapa Jayden berada di apartemen pada jam segini. Namun, pandanganku tanpa sadar jatuh pada luka di lengannya.
"Apa luka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda