Bab 59

Jayden tertawa dingin, sama sekali tidak melirik Ethan. Setelah selesai berbicara, dia merangkulku dan masuk ke dalam rumah, lalu dia menutup pintu dengan kencang! Mendengar Ethan yang marah-marah di luar pintu, aku merasa sedikit gelisah dan melirik ke arah pintu. "Ayo pindah rumah hari ini, tempat ini nggak terlalu aman." "Pindah ke mana?" Tanpa pikir panjang Jayden berkata, "Aku punya sebuah rumah di Taman Amarta yang berada di seberang perusahaanmu, perabotannya lengkap. Kamu bisa pindah ke sana hari ini." Aku merasa ragu, memikirkan percakapan antara Jayden dan Ethan barusan membuatku merasa sedikit gelisah. Menurutku sebagian besar ucapan Jayden tadi hanyalah akting, tetapi ... "Kenapa?" Jayden sepertinya menyadari keraguanku, dia terkekeh dan berkata, "Apa aktingku tadi terlalu bagus hingga mengejutkanmu?" "Nggak." Setelah mendengarnya bercanda, aku pun baru merasa tenang. "Kalau begitu Kak Jayden, tolong ya." Ethan terus mengamuk cukup lama hingga akhirnya diusir oleh petugas k