Bab 27
Setelah meninggalkan Universitas Emberton, aku duduk di kursi penumpang depan dengan tenang. Namun, suasana di dalam mobil terasa agak canggung.
"Kamu kenapa?"
Melihatku lama terdiam, Jayden menoleh dan melirikku sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Kamu marah, ya?"
Aku segera menggelengkan kepalaku dan berkata, "Nggak, kok. Kenapa tadi kamu nggak jelaskan kepada mereka? Kalau mereka salah paham … "
Sebenarnya, aku tidak masalah. Aku sudah menikah dan akan segera bercerai.
Namun, Jayden masih lajang.
Jika para pemimpin kampus itu menyebarkannya, yang akan dirugikan hanyalah Jayden.
"Nggak apa-apa," ucap Jayden sambil tersenyum.
Aku melihatnya dengan kaget, tidak tahu apa maksudnya …
Entah bagaimana, di dalam benakku, tiba-tiba terlintas kalimat yang diucapkan Charlotte, "Dia menyukaimu!"
Jayden memiringkan kepalanya sambil menatapku dan berkata, "Kalau waktu itu aku nggak bilang seperti itu, mungkin mereka akan tanya terus. Kita nggak akan bisa pergi dengan semudah itu."
Selesai dia b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda