Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 81

Begitu Shania selesai bicara, terdengar suara tenang menyela, "Nggak usah merasa sungkan." Shania menoleh ke arah Xander. Begitu mendengar perkataan bosnya, Leo langsung memutuskan, "Kalau begitu, mulai sekarang, aku akan memasak dua hidangan tambahan setiap hari." Shania tertegun. Bukankah tadi dia hanya mengobrol santai? Kenapa tiba-tiba menjadi langganan makan gratis setiap hari? Ditambah lagi kata-kata Xander barusan, apakah itu bukan sindiran karena dia makan terlalu banyak tadi? Setelah makan malam selesai. Shania ingin segera pulang. Namun, begitu teringat pekerjaannya di ruang kerja yang baru setengah jalan, dia pun mencoba bernegosiasi. "Pak Xander, apa boleh aku bawa pulang saja kerjaannya?" Xander menjawab singkat, "Nggak perlu." Dia bermaksud agar Shania tidak perlu bekerja lagi. Namun, di telinga Shania justru terdengar seolah-olah dia tidak boleh pulang sebelum pekerjaannya selesai. "Baiklah ... " Dengan pasrah, dia memutar kursi rodanya dan kembali menuju ruang kerja. Xa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.