Bab 31
Entah sengaja atau tidak, dia menghalangi Shania, sehingga orang lain hanya mendengar suaranya dengan samar-samar tanpa bisa melihat ekspresinya.
Dari luar pintu, sekelompok polisi berseragam masuk.
Mereka berjalan ke arah Keluarga Senjaya dan Gustama, mengeluarkan surat perintah penangkapan, lalu membawa Qiara, Wina, dan Jevan pergi.
Saat dibawa pergi, Qiara menangis dan meratap, tetapi Keluarga Gustama tak bisa berbuat apa-apa.
Saksi dan barang bukti, semuanya ada.
Ditambah lagi, Xander juga ikut membela Shania.
Kedua keluarga itu segera menghubungi pengacara mereka.
Akhirnya, sebuah drama yang penuh kekacauan dan ketegangan ini berakhir.
Pemeran utama kehabisan tenaga, sementara penonton puas menikmati pertunjukan.
Bisa dipastikan, dalam seminggu ke depan, kalangan atas Kota Awani akan membicarakan kejadian seru malam ini, dan mereka yang tak hadir pasti menyesal melewatkan tontonan bagus.
Tak lama kemudian, para tamu di ruang pesta juga mulai meninggalkan tempat.
Xander pergi lebih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda