Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan HatiPelabuhan Hati
Oleh: Webfic

Bab 18

Tim penyelamat datang dengan tergesa-gesa mencariku. "Ayo," sahutku. Aku segera mengangkat kotak berisi obat-obatan di punggungku dan mengikuti mereka. Sepanjang perjalanan, yang kulihat adalah korban-korban yang baru saja dievakuasi. Beberapa korban tampak terluka parah. Patah tulang karena tertimpa atau terjepit seolah pemandangan biasa. Aku bahkan mendengar dari tim penyelamat bahwa ada satu keluarga yang tertimbun dan saat dievakuasi, tidak ada yang selamat. Di beberapa area, reruntuhan terlalu berbahaya untuk digali dengan alat berat. Kami pun terpaksa menggunakan tangan. Seharian itu, kami hampir tidak sempat beristirahat. Saat malam tiba, suasana sangat gelap karena listrik terputus. Oliver tiba-tiba datang menemuiku. "Vica, di sana ada anak kecil yang luka parah. Ayo ikut aku." Aku menatap Oliver dengan sedikit heran. "Oliver, kamu bukan mau menjebakku, 'kan?" Dari perkataannya tadi siang, jelas sekali bahwa Oliver sangat membenciku. Aku tidak bisa begitu saja memercayainya. "B

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.