Bab 10
Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri.
Di gang itu, Jane dan Sean berjalan bersama sambil mengobrol dan tertawa.
Mereka terlihat sangat akrab.
Saat itulah aku baru tahu bahwa Jane sudah menipu dan mengkhianati aku.
Aku merasa seperti orang bodoh karena sudah menulis surat untuk Sean dan menyiapkan berbagai hadiah kejutan untuknya. Namun, Sean tidak pernah menerimanya karena semua disembunyikan oleh Jane.
Jane mungkin diam-diam tertawa saat mempermainkan perasaanku pada Sean.
Cinta pertama di masa remaja memang selalu membekas.
Melihat mereka bersama membuat dadaku terasa sesak.
"Jane, kenapa kamu mempermainkan aku? Kamu keterlaluan!"
Aku menemukan surat dan hadiah kejutan dariku yang Jane sembunyikan.
Jane buru-buru membela diri. "Bukan begitu, Vica. Dengarkan aku dulu. Aku juga nggak mau begini, tapi Sean bilang, dia suka sama aku. Aku nggak bisa apa-apa karena dia nggak suka sama kamu."
"Vica, cinta memang nggak bisa kita kendalikan. Maaf, Vica. Aku juga suka sama Sean."
Jane m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda