Bab 2673
Tuan Forrest dipenuhi dengan terlalu banyak kebencian pada saat itu dan, bahkan ketika mengetahui ucapannya sangat sia-sia, berbicara dengan sangat dengki. Semua kebenciannya berasal dari Fane, jadi dia tentu saja membenci Tetua Maurice juga.
Tetua Maurice terkekeh dingin ketika berbalik untuk melihat Tuan Forrest dengan jijik. Baginya, Tuan Forrest seperti badut. Dia menatap Tuan Forrest dan langsung menyadari kebencian menutupi mata pria itu.
Tetua Maurice tertawa. "Dan kenapa kita tidak? Lagi pula, hasilnya jelas untuk dilihat semua orang. Bukankah kau memuji Bradley sampai ke surga sebelumnya? Tapi, pada akhirnya Fane melibas semuanya."
Tuan Forrest menjadi sangat marah mendengar ucapan tersebut. Dia mulai bergidik saat dia memelototi Tetua Maurice dan mengertakkan giginya. Betapa dia sangat menginginkan untuk memberinya pukulan yang bagus!
Tetua Maurice memandang Tuan Forrest dengan jijik. Mereka berdua tidak melanjutkan pembicaraan, karena mereka adalah petinggi dari pihak masing
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda