Bab 675
Hatiku terfokus padanya. Jadi, aku segera mengambil payung dan pergi ke taman!
Tidak banyak orang di taman dan rasanya semakin sepi. Di bagian kastil yang paling dalam, aku menemukan lubang kecil di bawah dinding. Itu cukup besar untuk dilewati bocah itu.
Aku berjongkok dan melihat ke dalam lubang. Aku kemudian melihat selembar kain kedap air.
Di bawah kain kedap air ada sepasang mata yang terang bagai bintang yang menatapku.
Matanya sangat indah, dalam, dan tenang.
Bahkan walau dia hanya seorang anak laki-laki.
Aku tiba-tiba merasa kasihan padanya!
Aku tiba-tiba tidak ingin dia mengembara selama sisa hidupnya.
Dia menatapku dengan matanya yang tenang dan bertanya, "Siapa kamu?"
Dia bertanya padaku dalam bahasa Tiongkok murni.
Nadanya terdengar seperti berasal dari Selatan.
Aku menjawab dengan lembut, "Aku adalah penguasa tempat ini."
"Kamu berbohong. Penguasa tempat ini adalah Duchess."
Aku menjawab dengan lembut, "Aku putrinya."
“Oke, ada yang bisa aku bantu?” anak laki-laki itu bert
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda