Kehancuran Hati Christopher
“Selamat datang Tuan Harcourt.”
Christopher mengetatkan rahangnya mendapati lelaki itu sudah menyambutnya dari sisi lain atas gedung kosong yang sudah diminta lelaki itu agar ia datang.
Di beberapa sisi, ia sudah meminta anak buahnya berjaga selagi ia memasuki gedung sendirian.
Sampai ia mendapati seorang perempuan berada di ujung gedung; tanpa pembatas duduk dengan kedua tangan, kaki dan terutama mulutnya yang dibungkam.
Gabriella tidak dapat memberontak, hanya mampu menangis dengan ketidakberdayaannya.
Perempuan itu bisa saja terjungkal dan jatuh dari ketinggian gedung lima lantai. Sorot mata Gabriella tampak rapuh, takut dan sedih.
“Kau sedari awal hanya berurusan denganku, Jason. Tua bangka yang tidak akan pernah berhenti untuk membuatku mati di tanganmu.”
Suara tawa meremehkan itu membuat kedua tangan Christopher terkepal kuat. Pandangannya sangat tajam menatap ke dalam manik coklat itu dan sesekali memerhatikan Gabriella yang berada di ujung, tepat dari arah balik punggung Jason.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda