Pertemuan Tidak Terduga
Liora menghapus sudut matanya yang berair. Ia tidak bisa menahan pikirannya untuk berhenti memikirkan hal lalu yang begitu menyakiti perasaannya.
Kenangan dirinya bersama Christopher di rumah kecil dan sederhana itu menyeruak dalam ingatannya.
Liora tersenyum getir. “Kau memang tidak bisa melupakan kenanganmu bersama dia secepat yang sudah kau usahakan, Felice,” lirihnya, menyebut nama dirinya sendiri dengan nama kecil yang selalu orangtua termasuk Ivander memanggilnya.
Napasnya terembus kasar, lalu memandang lekat dirinya yang masih duduk di depan cermin rias.
Hari ini entah apa yang dipikirkan Christopher, ia membebaskan Liora sementara waktu berbelanja di Mal. Bahkan, black card itu sudah ditaruh Christopher di hadapannya saat Liora masih berada di dalam kamar mandi.
Ia tersenyum miring dalam getir yang masih lekat di paras cantiknya. “Aku tidak peduli dengan sosok Christopher yang sekarang. Aku masih menginginkan pria yang dulu menyayangiku dengan keuangan yang tidak begitu banyak,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda