Bab 189
"Mmhh!"
Sebelum dia selesai berbicara, seseorang menundukkan kepala dan mendaratkan ciuman ke bibir merahnya.
Mata Selena langsung terbuka lebar. Dia tercengang.
Selena tidak pernah mengira Fane begitu berani, menciumnya seperti itu.
Jantungnya berdegup kencang tak terkendali dan dia merasa lututnya lemas!
"Pergi!"
Begitu tersadar, dia segera mendorong Fane menjauh. Kemudian dia berkata dengan marah, "Brengsek kau! Bagaimana― Bagaimana kau bisa menciumku seperti itu...! Seharusnya aku tidak membiarkanmu tidur di kamar yang sama denganku!"
"Kau baru saja bersumpah padaku. Sekarang setelah aku mengatakan yang sebenarnya, kau harus menepati janjimu!"
Fane menjilat bibirnya dan berjalan kembali ke kasurnya. Dia berbaring dan meresapi saat ini, "Aku memutuskan untuk tidak menggosok gigi besok. Aku pasti akan bermimpi indah malam ini!"
Selena kesal. Dia tidak pernah menyangka Fane bisa menjadi bajingan seperti itu.
Tibalah hari libur Selena dan Fane keesokan paginya. Mereka berdua bersiap-si
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda