Bab 75
"Wanita bejat, kamu masih sudi pulang juga rupanya! Seharian nggak kelihatan, kamu kira kamu mati ke mana? Urusan rumah sudah kamu selesaikan semua? Mana makan malam? Kamu mau bikin kami kelaparan?"
Teriakan marah Welly menggema. Melihat sikapnya, Yessy refleks ingin mundur dan meminta maaf.
Namun, suara Mazaya kembali terngiang di kepalanya, juga tatapan cemas sang putra yang menatapnya ....
Yessy pun menarik napas dalam-dalam, menenangkan pikirannya.
"Apa aku sekarang nggak punya kebebasan bergerak? Apa kamu bukan cuma pelaku kekerasan dalam rumah tangga, tapi juga mau menyekapku? Dulu sebelum aku menikah masuk Keluarga Madius, kalian tetap bisa makan, 'kan?"
Begitu kata-kata itu keluar dari mulut Yessy, Welly langsung terdiam. Dia menatap tajam ke arahnya, seolah tak percaya.
Sejak kapan perempuan hina ini berani membantahnya?
Nyonya Sharon itu juga langsung marah dan membentak.
"Kamu ... kamu benar-benar sudah nggak tahu diri! Sekarang semua yang kamu makan, pakai, dan miliki, itu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda