Bab 63
Mazaya tahu bahwa dirinya punya penampilan yang sangat bagus dan memukau. Meski tampil tanpa riasan, tetap terlihat menonjol.
Namun, ketika melihat tas besar di tangannya, mata Jimmy tiba-tiba menjadi gelap.
Jimmy menutup buku itu lalu berjalan mendekat.
"Kenapa membawa barang yang begitu berat? Mau tanganmu terluka lagi?"
Begitu selesai berbicara, Jimmy datang padanya, mengambil tas itu dan meletakkannya di atas meja di sampingnya, lalu dengan cepat menarik tangannya untuk memeriksa lukanya.
"Aku baik-baik saja, sudah sembuh. Untuk makan malam, kamu ...."
Mazaya hendak menjelaskan, tapi Jimmy menarik pergelangan tangannya.
"Jimmy, apa maumu?"
Mazaya mengerutkan kening.
Namun, Jimmy tidak mengatakan apa-apa, menariknya ke samping dengan wajah cemberut. Begitu melihat Mazaya meronta, Jimmy menurunkannya di kursi.
Setelah itu, sebuah tangan besar menekan bahunya hingga membuatnya dipaksa duduk. Pria itu dengan hati-hati merobek kain kasa di punggung tangannya untuk memeriksa lukanya.
"Le

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda