Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 41

Mazaya merasa pusing dan tidak nyaman, tenggorokannya masih kering serta sakit. Entah apakah itu karena luka atau masuk angin. Meskipun kesadaran sangat kabur, Mazaya tidak lupa memaksakan diri untuk bangun dan terus minum air hangat. Pakaian di tubu basah kuyup dan terus menggantinya .... Demamnya mencapai 40 derajat yang membuat Kak Amera sangat ketakutan sampai langsung ingin menghubungi rumah sakit. Mazaya menghentikannya, minum obat lagi dan terus melakukan pendinginan tubuh. Dia merasa linglung dan samar-samar seolah melihat Jimmy menuangkan air untuknya. Setelah beberapa saat, wajah pria itu berubah menjadi wajah Kak Amera lagi dan Mazaya tidak tahu apakah itu Jimmy atau Kak Amera. Dia sibuk sampai sekitar pukul enam pagi dan akhirnya demam pun mereda. "Syukurlah, akhirnya demam Profesor Mazaya mereda. Kalau nggak, akan sangat menakutkan. Begitu panas ...." Kak Amera melirik ke arah termometer, menghela napas lega dan menoleh ke arah Jimmy yang sedang duduk di samping kasur deng

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.