Bab 20
Albert terkena kanker stadium akhir. Saat ketahuan, semuanya sudah terlambat.
Dokter Arjun memang ahlinya di bidang ini. Kalau bukan karena dia punya hubungan dengan Mazaya, belum tentu dia mau turun tangan. Untung juga ada dia dua tahun terakhir, kondisi Albert tidak terlalu berat dijalani.
"Profesor Mazaya, nggak usah terlalu sungkan. Kamu juga pernah bantu aku. Lagi pula, sebagai dokter, ini memang tanggung jawabku."
"Tapi ... Keluarga Madius sering buat kamu serba salah ...."
Mazaya menoleh pelan, tatapan matanya mengandung rasa bersalah.
Nenek dan Welly itu memang tipe orang yang sulit gayanya seperti orang kaya baru, suka ikut campur dalam pengobatan dan meragukan dokter, sudah sering terjadi.
Untungnya, waktu Albert masih sadar, beliau masih bisa bikin mereka diam.
Dokter Arjun tersenyum tipis. "Wajar kalau keluarga pasien emosional. Jangan terlalu diambil hati."
"Pokoknya, terima kasih. Kira-kira kapan beliau bisa sadar?"
"Harusnya beberapa hari lagi. Masih harus dipantau terus

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda