Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1

"Profesor Mazaya." Mazaya Farah baru mengakhiri sesi pengajarannya ketika Farhan Cenia mendatanginya. Mazaya mengangguk. "Kita bicarakan sambil makan." Apa yang Mazaya maksud adalah berbincang sambil makan di kantin Universitas Alkana. Farhan tahu tentang aturan Profesor Mazaya dan hanya bisa menurutinya. Farhan hanya makan beberapa suap nasi. Begitu Mazaya selesai makan, Farhan mengeluarkan dokumen dari tas kerjanya. "Profesor Mazaya, Pak Jimmy sudah tanda tangan dan setuju dengan semua permintaan yang Profesor ajukan. Ini kontraknya, silakan dibaca. Profesor Mazaya bisa tanda tangan kalau nggak ada tambahan lain." Dokumen itu adalah surat perjanjian pernikahan dan kontrak pernikahan. Mazaya membaca dokumen. Surat perjanjian adalah formulir aplikasi pernikahan biasa dan sudah ditandatangani oleh Jimmy Wongso. Sedangkan kontraknya adalah aturan dan ketentuan yang utamanya mencakup beberapa hal. Pertama, merahasiakan pernikahan mereka. Kedua, jangan mencampuri kehidupan pribadi masing-masing, tetapi jangan sampai menimbulkan kerugian pada reputasi satu sama lain. Ketiga, masing-masing pihak harus memainkan perannya dengan baik. Intinya, tidak boleh saling mengganggu setelah menikah, jangan jatuh cinta pada satu sama lain, dan perlu ruang untuk diri mereka masing-masing. Setelah membacanya, Mazaya mengambil pena dari sakunya dan menandatangani dokumen itu. "Nyonya ...." "Tetap panggil aku Profesor Mazaya." Mazaya menyodorkan dokumen itu. Nada suaranya cuek, seakan-akan hanya menandatangani dokumen biasa. Namun, dengan menandatangani dokumen itu, Mazaya menjadi istri dari Jimmy, sang ahli yang misterius dan pebisnis sukses yang ingin didekati oleh semua orang. Mazaya juga menjadi Nyonya Muda Keluarga Wongso yang paling bergengsi .... Meskipun pernikahan itu diatur oleh Nyonya Besar Sarah dan Pak Jimmy sendiri mungkin tidak senang dengan itu, pernikahan tersebut adalah nyata. Mazaya menjadi Nyonya Muda Keluarga Wongso yang terhormat. Di usianya yang muda, Nona Mazaya sudah menjadi profesor di universitas terakreditasi seperti Universitas Alkana. Genius muda itu telah menyelesaikan pendidikan sarjana, magister, dan doktoral secara berkelanjutan, bahkan memperoleh gelar doktor dari salah satu universitas ternama di luar negeri. Nona Mazaya sangat cantik, terdidik, dan memiliki intelektual tingkat tinggi. Nona Mazaya adalah tipe menantu perempuan yang disukai oleh banyak orang tua dari keluarge elite. Mungkin itulah mengapa Nyonya Besar Sarah memaksa Pak Jimmy untuk menikah dengan Nona Mazaya, sampai berpura-pura sakit. Pak Jimmy tidak punya pilihan selain berkompromi. Akan tetapi, Pak Jimmy sepertinya tidak senang dengan Profesor Mazaya. Pak Jimmy enggan hadir saat membuat surat nikah, serta menetapkan aturan dalam pernikahan mereka. Profesor Mazaya juga sangat acuh tak acuh. Saat ini, Profesor Mazaya juga tidak terlihat sedang bergembira. Itu adalah posisi yang diimpikan oleh banyak wanita! "Pak Jimmy bilang kamu boleh pindah ke Pusat Catimas. Ini kunci dan kartu aksesnya. Lalu, Pak Jimmy akan mentransfer dua miliar ke rekeningmu setiap bulan sebagai uang jajan. Selain itu, Pak Jimmy bilang kamu nggak perlu merasa tertekan. Semua itu adalah kesepakatan dalam surat perjanjian ...." Farhan dengan jelas mengimplikasikan bahwa itu adalah perjanjian kerja sama jangka panjang, dan menyuruh Mazaya untuk sadar akan posisinya. Mazaya tentu paham. Mazaya tidak ingin memilih Jimmy jika bukan karena terdesak. Jimmy memang adalah yang paling unggul dari semua jodoh yang bisa Mazaya pilih, baik dari ketampanan maupun kekayaan dan kedudukan. Mazaya hanya orang biasa. Mazaya telah melakukan kencan buta dalam beberapa waktu terakhir. Semua pria itu berasal dari keluarga yang terhormat, tetapi setelah bertemu, Mazaya tiba-tiba merasa dia tidak begitu peduli dengan kondisi dan latar belakang tersebut. Jika harus memilih, Mazaya pasti akan memilih yang terbaik. Setidaknya, Jimmy jauh lebih baik daripada pria yang harus diberi bantuan dana olehnya. Mazaya tidak mempunyai perasaan apa pun pada Jimmy, Jimmy pasti juga tidak menyukainya. Sebelumnya, Jimmy memiliki pacar yang sangat dia cintai dan ada beberapa skandal tentang mereka. Mazaya tidak ingin mencari tahu mengapa Jimmy setuju untuk menikah dengannya. Pernikahan kerja sama semacam itu cocok untuk Mazaya saat ini. "Terima kasih. Aku akan pindah ke sana akhir pekan." Mazaya mengambil kunci dan kartu akses itu tanpa sungkan. ... Di kantor CEO, lantai 88 Grup Sintara Median. Saat Farhan kembali, Jimmy baru saja mengakhiri rapat daring dengan petinggi perusahaan. "Pak Jimmy." Farhan menyapa dengan hormat. "Apakah Mazaya sudah tanda tangan?" Jimmy bertanya dengan cuek tanpa mengalihkan tatapannya dari dokumen yang dia pegang. Tidak ada perubahan ekspresi pada wajahnya yang tampan. "Sudah." "Apakah Mazaya punya permintaan lain?" "Profesor Mazaya langsung tanda tangan tanpa mengajukan permintaan. Dia bilang dia akan pindah ke Pusat Catimas akhir pekan. Ini surat nikah kalian." Farhan dengan hormat menyerahkan dua surat nikah kepada Jimmy. Jimmy mengambil surat nikah itu dan membacanya sekilas. Setelah itu, Jimmy mengembalikan salah satu surat nikah pada Farhan. "Berikan pada Mazaya. Masalah selanjutnya kamu atur saja." "Baik, Pak Jimmy!" Setelah Farhan meninggalkan kantor, Jimmy membuka laci di samping untuk menyimpan surat nikah. Lalu, Jimmy melanjutkan kesibukannya. Pasangan suami istri ini tidak tahu seperti apa kebahagiaan yang dirasakan oleh pasangan lain. Mereka hanya perlu memainkan peran masing-masing dengan baik. Mazaya sibuk mengajar di sore hari, sedangkan Jimmy akan menghadiri pertemuan untuk membahas tentang kerja sama bisnis. Mereka tidak sempat bertemu. ...
Bab Sebelumnya
1/100Bab selanjutnya

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.