Bab 86
"Nggak, kamu terlalu melebih-lebihkan. Aku hanya suka bereksperimen dengan masakan. Menyajikan makanan untuk orang yang kita cintai adalah kebahagiaan tersendiri. Bagaimana menurutmu?"
Nada suaranya sengaja dibuat ceria, penuh dengan kebanggaan kecil.
Isabel menangkap nada pamer dalam kata-kata Kate, tetapi dia hanya tersenyum tenang. Baginya, tidak ada hubungan apa pun antara dia dan Cedric, jadi apa pun yang dibanggakan kakaknya ini, tidak akan membuat Isabel iri atau peduli.
"Ya, Kakak Ipar sungguh beruntung bisa mendapatkan wanita sehebat dan sebaik Kakak," jawab Isabel dengan santai.
Kate tidak menyangka tanggapan Isabel akan setenang itu. Wajahnya yang cantik tampak sedikit tegang karena kesal, tetapi dia memilih tidak membalas.
Sebaliknya, wajah Cedric yang sudah dingin makin menampakkan ekspresi yang tak terbaca ketika mendengar sebutan Kakak Ipar dari Isabel.
Kakak Ipar? Setelah malam itu Cedric menggigit bibirnya, wanita ini masih saja tidak tahu bagaimana harus bersikap?
Apa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda