Bab 83
Sebuah kalimat yang sangat biasa, entah bagaimana menimbulkan suasana ambigu ketika keluar dari mulut pria itu. Terutama dengan suara alaminya yang rendah dan merdu. Saat intonasinya naik, godaan yang mematikan bisa terdengar!
Ini suara yang bisa membuat pendengarnya langsung hamil!
Wajah kecil Isabel memerah. Dia dengan cepat menjauhkan diri darinya. "Nggak, bukan seperti itu. Aku hanya penasaran kenapa hujannya begitu deras, jadi agak susah untuk pulang."
Mata indah Cedric menyipit. "Kalau kesulitan untuk pulang, kamu nggak perlu pulang. Apa di sini nggak ada tempat tidur?"
"Oh ya, benar sekali! Di sini ada tempat tidur! Bibi, lihatlah, Ayah benar-benar suka tidur bersamamu. Jadi kita putuskan saja, kamu nggak perlu pulang malam ini," seru Kelvin dengan penuh semangat sambil melompat-lompat.
Suara kecilnya yang polos tidak memahami implikasi di balik kata-kata itu. Namun, Isabel merasa sangat canggung. Bukankah dia sudah bilang kepada bocah ini untuk tidak mengatakan hal seperti itu?
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda