Bab 60
Isabel menarik napas lega. "Terima kasih sudah mengingatkanku. Saking paniknya, aku sampai lupa semuanya."
Alva menepuk bahunya sambil mengangkat alis. "Jadi, sekarang saatnya kamu cerita. Kenapa Pak Cedric datang ke rumahmu? Kalian ...."
Ucapannya sengaja menggantung, memberi banyak kemungkinan.
Isabel refleks membayangkan adegan terjepit ke tembok, pipinya langsung merah. "Apa yang kamu katakan? Mereka datang karena Kelvin nggak ketemu aku tujuh hari dan khawatir padaku. Jadi, dia datang ke rumah cuma buat lihat aku. Kita beneran nggak ngapa-ngapain." Lagi pula, itu juga tidak mungkin.
Alva tersenyum sambil memegang pipinya. "Loh, mukamu sampai merah begitu, masih bilang nggak ngapa-ngapain? Siapa yang kamu bohongin? Sudah santai saja, kita semua sudah dewasa. Aku mengerti kok. Cerita dong, bagaimana rasanya pas sama Pak Cedric? Dia kuat banget, 'kan?"
"Pergi, pergi! Aku nggak kenal kamu. Dasar perempuan hina!" Isabel mendorongnya pergi dan langsung berlari ke dapur, melanjutkan memb
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda