Bab 55
Hari ini, Cedric masih seperti biasa, mengenakan jas hitam yang pas di badan, kemeja putih, dan dasi yang rapi. Bahkan jam tangan mahal di pergelangan tangannya juga berwarna hitam. Seluruh penampilannya memancarkan ketenangan dan kedewasaan seorang pria yang terkendali, cukup membuat wanita terpesona padanya.
Cedric ... Bagaimana bisa dia juga ada di sini!
Sementara itu, pandangan tajam dari Cedric, yang gelap seperti tinta, juga sedang mengamati Isabel. Rambut hitamnya terurai begitu natural, mengenakan pakaian rumah dengan perpaduan warna merah muda dan putih, tanpa sentuhan makeup, terlihat cantik sederhana, polos, dan menawan.
Namun, dengan ketajaman matanya, dia langsung menyadari ada Sion yang duduk di meja makan bersama hidangan lezat yang masih mengepul, membuat alisnya mengernyit.
"Kenapa dia bisa ada di rumahmu?"
Nada suara yang sedikit meninggi, memberi kesan cemas, marah, dan ada penindasan yang tak terlihat.
Isabel mengerutkan kening dan menjelaskan, "Pak Sion sudah tahu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda