Bab 35
Suara itu bergema dengan keras di seluruh ruangan dan memenuhi koridor.
Namun, tepat pada saat itu, Cedric memasuki lift sambil menggendong Kate. Secara kebetulan, di dalam lift ada orang yang tengah memutar musik, sehingga dia tidak mendengarnya.
Wajah tampan Cedric yang dingin dan berwibawa itu sama sekali tidak berubah.
Pintu lift perlahan-lahan menutup, bagaikan pintu keputusasaan, yang menutup semua harapan Isabel.
Kesedihan menyelimuti Isabel saat harapannya pupus.
Sudah berakhir, semuanya sudah berakhir.
Denis menjadi sangat marah. "Dasar wanita jalang. Kalau hari ini aku nggak bisa membuatmu berlutut dan memanggilku Ayah, aku nggak akan percaya pada diriku sendiri."
Denis mengangkat tangannya dan ingin kembali menampar Isabel.
Isabel begitu lemah dan tidak berdaya untuk melawan. Dia pun tanpa sadar menutup matanya dan bersiap untuk menerima tamparan itu.
Ternyata, rasa sakit yang dibayangkannya itu tidak kunjung datang.
"Apa dia juga orang yang bisa kamu sentuh?" Suara pria yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda