Bab 257
Mungkin tatapan Yi Jinli sangat jelas dan tidak sembunyi-sembunyi sehingga Ling Yiran mau tidak mau menatap Yi Jinli. Ling Yiran bertanya padanya, "Apakah kau tidak mau makan?"
"Aku akan makan. Aku hanya ingin melihatmu makan dulu. Aku merasa makanannya lebih lezat saat aku melihatmu makan," ucap Yi Jinli.
"..." Ling Yiran tiba-tiba merasa tidak bisa berkata-kata. Apa yang Yi Jinli maksud?
"Setiap aku melihatmu makan, makanannya menjadi terlihat lebih enak," gumam Yi Jinli.
"Itu karena kau belum pernah merasa kelaparan," ucap Ling Yiran dengan senyum tipis. "Jika kau tidak makan selama berhari-hari, meskipun hanya nasi putih dalam air, kau akan merasa sangat nikmat."
Mata Yi Jinli membeku. "Apakah kau pernah kelaparan?"
"Mmh, ya," ucap Ling Yiran ringan. Apa yang dulu menjadi masalah hidup dan mati sekarang berubah menjadi topik yang biasa dibicarakan.
Bibir tipis Yi Jinli menegang. "Apakah itu pada saat kau di penjara?"
"Ya," jawab Ling Yiran.
Kemudian, tak satu pun
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda