Harvey York secara naluriah menoleh sebelum melihat seorang wanita cantik. Bahkan sehelai rambutnya yang anggun saja sudah cukup untuk menjatuhkan seluruh negara.
Pakaiannya benar-benar kusut seolah-olah baru saja ditarik-tarik.
Bahkan stoking hitamnya berlubang.
Wajahnya tidak menunjukkan apa-apa selain ketakutan yang amat sangat.
‘Mandy?!’
Ekspresi Harvey langsung berubah sebelum ia sempat mengetahui mengapa Mandy Zimmer ada di sana.
Tepat saat ia hendak mengangkat Mandy dari tanah, selusin sosok muncul di pintu.
Orang di depan itu tangannya tersampir di lehernya, tetapi ucapannya kuat namun sangat arogan.
“Tinggalkan tempat terkutuk ini sekarang juga!
“Tempat ini milikku, Welt York!”
Ledger York membeku sebelum cangkir di tangannya jatuh ke tanah.
“Mandy!”
Harvey dengan cepat bergegas maju sebelum mengangkat Mandy.
“Apa yang terjadi?” tanyanya pelan.
Ia meletakkan tangannya di pergelangan tangan Mandy sebelum ekspresinya berubah.
Mandy tidak hanya diracuni. Ia juga di