Bab 99
Setelah keluar dari rumah Keluarga Wibowo, aku naik taksi sendirian ke rumahku yang dulu.
Setelah kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan mobil, aku menjual semua properti keluarga untuk membayar utang. Satu-satunya yang tersisa adalah rumah tua ini, ini adalah kenanganku bersama orang tuaku.
Setelah turun dari mobil dan melihat-lihat tempat yang sudah lama tidak kukunjungi, perasaanku agak campur aduk.
Aku mengambil kunci yang disembunyikan di dalam pot bunga. Aku berdiri diam selama beberapa saat sebelum membuka pintu.
Rumah itu sangat tenang, ada fotoku dan ada barang-barang orang tuaku sebelumnya.
Rumah ini masih sama seperti sebelumnya, tetapi banyak hal yang berubah.
Aku duduk di sofa sambil memandangi lukisan yang tergantung di dinding.
Semuanya seperti mimpi.
"Krek ... "
Tiba-tiba, aku mendengar suara kecil di belakangku.
Tubuhku kaku sejenak dan seluruh sarafku menegang.
Rumahku ada orang?
Aku tidak berani menoleh. Aku mengambil ponselku dengan perlahan dan hendak menelep
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda