Bab 796
Jadi intinya, Xavion sengaja menurunkan nilainya dengan menulis acak-acakan, tetapi masih berhasil meraih peringkat pertama di satu angkatan.
Dasar, anak ini tidak bisa lebih rendah hati sedikit.
"Mana orang tua dari anak yang mendapat peringkat pertama ini? Kita harus pelajari cara mereka mendidik anak. Mungkin bisa dapat pengalaman baru untuk mendidik anak kita juga."
"Iya, yang mana orang tua Xavion?"
Para orang tua murid mulai heboh seraya melihat sekeliling, berusaha menemukan tempat duduk orang tua Xavion.
Sementara itu, Shani dan Davin duduk di kursi mereka seraya menahan gugup. Dasar dua anak ini ... tidak bisa ya kalau tidak mencolok?
"Untuk orang tua dari Xavion Isman, kami persilakan naik ke podium. Mohon kesediaannya untuk berbagi pengalaman dalam mendidik seorang anak yang hebat," kata guru sambil tersenyum kepada Shani dan Davin.
Davin refleks menggeleng dengan raut wajah kaku. Dia lumayan fobia sosial, jadi sudah jelas kalau dia tidak mau bicara di depan banyak orang.
Sh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda