Bab 775
Shani benar-benar tidak takut. Setelah bergumam sebentar, dia langsung tertidur.
Melihat perempuan itu bisa tidur pulas setelah membunuh, orang lain pun menatap Shani dengan curiga.
"Jangan-jangan, dia pembunuh berantai yang kabur."
"Kamu lihat tadi caranya membunuh? Cepat sekali. Lebih baik kalian jangan macam-macam sama dia."
Aksi Shani barusan memang cukup menakutkan. Setidaknya untuk sementara ini, tidak ada yang berani mengganggunya.
Namun, jika begitu saja takut, mereka tentu tidak akan menjadi penjahat.
"Dia kayaknya kesulitan mengangkat koper itu. Kelihatannya koper itu beratnya sekitar 45 kilo. Jangan-jangan isinya uang. Kalau kabur dari polisi, kita juga pasti bawa uang, 'kan?"
"Ayo, kita lihat."
Ada saja orang yang ingin mencari masalah dan mencuri koper Shani.
Davin duduk di samping Shani, bersandar di bahunya sambil melihat kebodohan orang-orang itu.
Refleks Shani beberapa kali lebih cepat dibandingkan mereka. Saat orang-orang itu sedang berbicara, mungkin Shani sudah mend
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda