Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 744

Davin refleks melirikku. Aku tahu dia sedang meminta persetujuanku. Namun, aku tentu saja tidak akan setuju. Aku pun membuka pintu dan menatap Tami dengan kesal. "Ceno itu adikmu. Untuk apa kamu mencari suamiku?" Tami melirikku dan mendengus, lalu berseru ke dalam kamar tanpa memperhatikan aku. "Davin! Ceno dalam bahaya!" Namun, Davin tidak menanggapi. "Apa persahabatanmu dengan Ceno nggak lebih penting dari perempuan ini?" tanya Tami dengan marah. "Sindikat sudah menculiknya. Biarpun dia nggak akan dibunuh, sindikat pasti akan melakukan eksperimen padanya atau menyiksanya. Kamu tahu persis orang-orang seperti apa mereka." "Kamu sendiri sudah cukup, 'kan? Memangnya kamu nggak bisa menolong adikmu sendiri?" tanyaku dengan nada dingin kepada Tami. "Diam!" Tami memelototiku dengan gusar. "Semua ini gara-gara kamu! Kenapa kamu nggak mati saja? Kalau nggak ada kamu, aku, Ceno, dan Davin bisa hidup tenang bersama!" Ternyata perempuan gila ini menganggapku sebagai pengganggu yang merusak hubu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.