Bab 729
Akhirnya, tentara bayaran sindikat pun mundur. Bagaimanapun, jumlah orang kelompok pemberontak jauh lebih banyak dan mereka semua tampak beringas.
Kedua belah pihak harus bertindak dengan hati-hati, sedikit saja ceroboh bisa menarik perhatian polisi.
Dari dalam mobil pimpinan, Yoga melompat keluar dan mengacak-acak rambutnya sendiri. "Kalau terus begini setiap hari, ujian masuk universitasku bisa kacau."
Aku terdiam sejenak, menghitung waktu. "Waktu ujian masuk universitas seharusnya sudah lewat."
Dia masih memikirkan ujian masuk universitas sepanjang hari ini. Rajin juga anak ini.
Yoga mengangkat dagu dan memasang tampang sombong "Yah, aku diterima tanpa tes."
Aku memutar mata dengan malas. Ternyata dia sengaja datang hanya untuk pamer. Dia sengaja mengeluh supaya aku bertanya.
Benar-benar banyak omong.
"Tebak aku diterima ke universitas mana?" Melihatku tidak bertanya lebih lanjut, Yoga sengaja mulai menyombongkan diri lagi. "Universitas Hairo, loh. Aku kembali lagi ke sana. Heh, gam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda