Bab 727
Davin bukan tipe yang suka berlebihan terbawa perasaan, tetapi malam itu dia menangis lama sekali. Mungkin semua ini benar-benar membuatnya tertekan.
Aku hanya bisa menenangkannya, memeluknya erat dalam dekapanku.
Dia jadi sangat sensitif akibat kehilangan satu kakinya, tidurnya pun tidak nyenyak.
Waktu aku mencari Davin di kamar inap steril bawah tanah di Rumah Sakit Jiwa, Liora pernah bilang kalau Davin harus mengonsumsi obat tidur setiap hari agar bisa terlelap.
Namun, obat-obatan itu sangat merusak tubuhnya dan memiliki efek samping yang berbahaya. Jadi, sejak membawanya ke sini, aku tidak pernah mengizinkannya menggunakan obat-obatan tidur itu lagi.
Meskipun begitu, Davin tidak pernah mengeluh meskipun dia baru bisa tidur ketika berada di sampingku. Itu pun dia mudah terbangun kalau aku bergerak sedikit saja.
Sambil menatap Davin yang tertidur setelah lelah menangis, aku hanya diam bersandar di kepala tempat tidur tanpa berani bergerak sedikit pun, khawatir dia akan terbangun.
Cah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda