Bab 710
"Tami sudah dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa. Hasil diagnosisnya dia memang punya gangguan mental. Berdasarkan evaluasi dan ketentuan hukum, dia harus menjalani hukuman di luar penjara dan dalam pengawasan ... " Yesa tampak ragu-ragu.
"Benar, seperti yang sudah kubilang, Tami menghilang setelah dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa. Kami lihat dari rekaman CCTV kalau orang yang membawa Tami kabur mungkin adalah Yoga." Ben juga ikut angkat bicara.
"Sekali lihat aku langsung mengenali siluetnya ... tapi aku nggak berani bilang apa-apa karena aku takut dia jadi buronan." Yesa memijit-mijit alisnya, tampak sangat khawatir.
Ternyata dia belum bisa memisahkan antara pekerjaan dengan perasaan pribadi.
"Yoga pasti punya alasan kenapa dia bertindak begitu. Kamu harus percaya sama dia," komentarku seraya menatap Yesa dengan serius.
"Bukan itu. Aku percaya, tapi ... dia nggak menghubungi aku sama sekali. Aku khawatir ... " kata Yesa sedikit ragu-ragu.
Sebelumnya aku tidak pernah menyangka kalau Yesa bisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda