Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 67

Aku tidak punya tempat untuk mundur, hanya bisa beradaptasi. "Paman, apa yang sedang kamu lakukan?" "Membiarkanmu bersama orang gila ini, memang sudah membuatmu menderita ... " ucap Jimmy sambil tersenyum. "Tapi, masa depan masih panjang, lebih baik sekarang kamu ikut ... " "Tapi, dokter bilang aku baru hamil dan Kakek sangat peduli dengan anak ini. Bagaimana kalau anak ini nggak bisa bertahan ... Paman, sepertinya ini nggak terlalu baik. Paman sudah nggak sabar, ya?" ucapku sambil tersenyum. Jimmy memicingkan matanya, jelas dia merasa sangat senang. Dia memegang daguku sembari berkata, "Kamu memang dewiku yang cantik." Aku memaksakan tawaku sambil menahan rasa mual. Kenapa orang seperti ini masih bisa hidup ... "Oke, aku punya banyak waktu, jadi kita tunggu saja." Dia memegang daguku dan berusaha mendekat. Aku mengernyit dan ingin menghindar, tetapi dia malah tidak senang. "Kenapa? Nggak boleh menciummu? Kamu ingin mengelak, ya?" Kesabarannya terbatas, tetapi aku tidak mampu berakting

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.