Bab 669
Arya balas menatap Ben dan Yesa, lalu menjawab. "Ya, dia Dara."
Aku sedikit bingung. Dara?
Bukankah aku Shani?
"Huh." Yesa mencibir dan pergi bersama Ben.
Setelah semua orang pergi, ruang bawah tanah itu kembali sunyi.
"Shani, dengarkan aku. Mulai sekarang, jangan bilang siapa-siapa kalau kamu adalah Shani." Arya menatapku dengan sedikit gelisah, lalu berbicara lagi, "Kalau ada yang bertanya, bilang saja namamu Dara. Apa pun yang mereka katakan, jawab saja nggak tahu."
"Kenapa begitu?" tanyaku sambil menatap Arya dengan bingung.
"Ada banyak anggota sindikat yang menyamar di luar. Bisa jadi, mereka orang yang kita kenal. Jangan percaya siapa pun, kecuali aku," kata Arya sambil menggenggam tanganku erat-erat.
Di bawah cahaya lampu yang redup, aku melihat tatapan Arya yang tampak gelisah. "Mulai sekarang, kamu nggak bisa hidup sebagai Shani lagi. Kamu harus menjadi Dara karena Shani sudah mati."
Aku tertegun, menatap Arya.
Shani sudah mati?
Mengapa jadi begini?
Bukankah aku masih hidup?
"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda