Bab 632
"Waktu berumur delapan tahun, aku sudah dianggap barang cacat oleh Keluarga Isman dan ayahku. Saat itu, aku belum menunjukkan tanda-tanda kecerdasan. Aku masih seperti anak dengan autisme yang asyik dengan dunianya sendiri. Hasil tes IQ-ku juga rendah." Ketika berbicara, suara Davin terdengar serak dan berat.
Itulah masa lalu Davin yang menorehkan luka di hatinya.
Keluarga Isman membuangnya seperti sampah.
"Di Kota Hairo, ayahmu dikenal sebagai orang yang baik. Dia sering menggelar acara amal di mana-mana. Tapi, dia malah membuang darah dagingnya sendiri ... " ujar Ben sambil mengernyit. "Keluarga Isman jelas nggak kekurangan uang untuk merawatmu, tapi ayahmu menyerahkanmu ke sindikat untuk menjadi subjek eksperimen modifikasi gen."
Ben juga merasa geram.
Kenyataannya memang kejam seperti itu.
Meskipun sebenarnya mampu menentang keputusan Pak Jordan, Joko malah membiarkannya sehingga terkesan menyetujui.
Pak Jordan yang menganggap Vincent sebagai barang cacat pun membuangnya ke panti a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda