Bab 609
Shania akhirnya sadar tanpa ada masalah yang berarti di tubuhnya selain bom mikro cip yang ditanamkan di bawah kulit kepalanya.
Yasha sengaja tidak memberitahunya karena khawatir Shania akan histeris ketakutan.
"Aku … " Shania langsung menangis begitu membuka mulut. "Padahal aku cuma ke kamar mandi sebentar, tapi langsung diculik. Keamanan gedung itu buruk sekali, aku mau komplain! Hiks … hiks … "
Yasha tersenyum melihat tingkahnya. "Sekarang sudah nggak apa-apa."
Shania mengusap air mata yang bercucuran di pipinya. "Mereka minta uang tebusan berapa?"
Yasha berpikir sejenak sebelum menjawab, "Dua koma enam triliun?"
Shania terdiam dan seketika berhenti menangis. Dia tersentak, butuh waktu lama untuk bereaksi. "Kamu boros sekali sih ... Coba kalau dua koma enam triliun itu kamu berikan padaku, nggak apa-apa aku mati saja."
Yasha tidak habis pikir dengan jawaban Shania. "Kalau ujung-ujungnya mati, buat apa masih perlu uang?"
"Seharusnya uang itu bisa kamu sumbangkan ke daerah bencana ata
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda