Bab 584

"Hidup damai? Damai apanya? Justru akan ada badai yang lebih besar. Konflik antara kelompok pemberontak dan sindikat rekayasa genetik sedang panas-panasnya. Selama mereka masih berseteru, hidup damai di kota ini sama saja mimpi di siang bolong," ucap Yesa seraya menghela napas penat. Kami tahu betul bahwa jalan yang menanti kami di depan sana masih penuh dengan ketidakpastian yang harus dihadapi. Masih banyak hal yang harus kami lalui hanya untuk bisa hidup dengan tenang. Tidak ada tempat aman di dunia ini kalau kami berpencar. Setelah telanjur terlibat sejauh ini, satu-satunya pilihan yang tersisa untuk kami adalah terus maju bersama-sama dan menyelesaikan permainan ini. Dengan kata lain, kami harus membersihkan sindikat rekayasa genetik sampai ke akar dan membubarkan kelompok pemberontak. Hanya ini satu-satunya cara agar tidak ada lagi orang yang tidak bersalah menjadi korban. "Orang yang kita sebut pria bertopeng yang memimpin kelompok pemberontak itu adalah pelaku yang membunuh Sha