Bab 577
Teriakan menyayat hati dari luar aula perjamuan terdengar memekakkan telinga, disusul dengan suara geraman binatang buas serta daging yang sedang dikoyak-koyak.
"Kalian mau membawaku ke mana?" Yasha ditarik oleh salah satu anggota pemberontak, dipaksa ikut berjalan keluar.
Aku menarik Davin untuk bersembunyi di samping, lalu memberi isyarat kepada yang lain agar segera mencari tempat berlindung yang aman. "Sembunyi! Cepat!"
Baru saja aku selesai bicara, tiba-tiba orang-orang suruhan sindikat yang sudah berhasil naik ke kapal mulai menembak secara membabi buta.
Mereka membunuh tanpa pandang bulu. Siapa pun yang berada di depan mereka akan dihabisi tanpa ampun.
Jerit ketakutan kembali memekakkan telinga. Semua yang belum terkena tembakan seketika berlari dengan panik berhamburan ke segala arah.
Hanya dalam satu kedipan mata, aula perjamuan yang mewah ini seketika dipenuhi dengan cipratan dan genangan darah.
Tangis putus asa pun pecah, mengiringi upaya semua orang untuk melarikan diri. Na
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda