Bab 564
"Kamu terlalu mencolok. Kebanyakan orang di sini nggak sanggup beli makanan, tapi kamu malah beli sebanyak itu. Kamu harus bersyukur mereka cuma merebut makananmu," ujar Lennon dengan acuh tak acuh, sok menasihati.
Tanpa menghiraukan komentar itu, Arya mengeluarkan sebungkus roti isi yang sudah terjepit hingga tak berbentuk lagi dari saku bajunya.
Setelah ragu sejenak, dia membagi roti isi menjadi dua. Setengah roti itu diberikan padaku, sedangkan setengahnya lagi diberikan kepada Dara.
Dara tidak mengatakan apa pun dan segera memakan roti itu dengan tenang.
Pada saat seperti ini, menolak makanan adalah tindakan bodoh.
Aku tidak tega membuang roti isi itu karena persediaan makanan makin menipis.
Jadi, aku pun memberikannya kepada Clara.
Dia membuka mulut, ingin menolak. Namun, setelah melihat bahwa aku bersikeras, dia akhirnya memakan roti itu.
"Lebih baik kita istirahat dulu," kata Ben, mengajak kami semua kembali ke kabin.
"Yaya mana?"
Clara bertanya setelah menyadari bahwa Yaya tida
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda