Bab 548
Pria kekar itu bahkan tidak sempat berteriak kesakitan.
Melihat aksi Davin, sekelompok orang itu tidak tinggal diam. Mereka semua berdiri dan langsung menyerang.
Yoga dan Yesa menggerutu, "Kalau ujung-ujungnya bakal berkelahi, buat apa kami kasih jam tangan?"
Yesa dan Yoga yang sudah berjalan melewati sekelompok orang tadi berbalik dan menendang dua orang dari belakang. Perkelahian pun pecah.
Menghadapi delapan orang itu, aku bahkan tidak perlu turun tangan. Davin yang marah besar bisa menyelesaikannya sendiri.
"Memang benar, jangan pernah bikin marah orang gila," ujar Yesa dengan ngeri saat melihat Davin membenturkan kepala lawan terakhir ke dinding hingga pingsan. Tanpa sadar, dia bersembunyi di belakang Yoga. "Dia manusia atau bukan? Tenaganya seperti bisa memecahkan kepala orang."
Yoga menggerakkan jari-jarinya. "Aku juga bisa. Kamu mau coba?"
Yesa mencibir dan berkata kepada Yoga, "Jangan banyak omong. Ayo, cepat pergi."
Setelah mengikat orang-orang yang pingsan dan menyeret merek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda