Bab 533
Davin melirik ke bawah, melihat pria yang tergeletak pingsan di lantai. "Siapa dia?"
"Dia salah satu dari orang yang tangannya terluka dan jadi incaran kelompok pembunuh itu. Aku menyelamatkan dia, tapi orang ini menghalangiku membuka pintu, jadi kubuat pingsan saja," kataku. Apa boleh buat, 'kan?
Davin lalu meraih pergelangan tanganku dengan lembut. Kekhawatiran mendalam terpancar jelas di wajahnya. "Shani, jangan lupa. Jangan percaya pada siapa pun yang ada di kapal, tanpa terkecuali. Sekalipun suara yang memanggilmu adalah suaraku, jangan pernah buka pintu kecuali kamu benar-benar yakin."
Sepasang mata tajam Davin kini diselimuti kecemasan. Sepertinya situasi di luar jauh lebih berbahaya dari yang kukira.
"Mulai sekarang, jangan pernah lupakan kata sandi kita," kata Davin sambil menatapku penuh arti.
Aku pun mengangguk mengerti. "Bagaimana situasi di luar sekarang?"
"Ada satu orang gila yang berhasil memimpin dan memerintah banyak orang. Mereka mulai membunuh pada malam hari sambil
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda