Bab 514
Yasha menggertakkan gigi dan tangannya yang terkepal perlahan mengendur. "Oke ... aku akan mencobanya. Lepaskan dia."
"Manusia pada dasarnya memang lemah. Kalau sejak tadi kalian bekerja sama, aku nggak akan macam-macam. Tapi, kalian malah memilih untuk melawan," ujar komandan itu dengan senyum yang aneh. Ekspresinya sangat kaku karena dia memakai topeng prostetik. Sejak awal aku sudah merasa ada yang janggal, bukan penampilannya, melainkan suaranya.
Suaranya telah diubah dengan alat pengubah suara, tetapi entah mengapa, terdengar familier.
Aneh sekali.
Tubuhku pun refleks menegang.
"Kalian nggak perlu melawan. Sayangi nyawa kalian. Aku juga nggak mau berbuat seperti ini," kata komandan itu dengan senyumnya yang aneh. Dia menjambak rambut Yasha dan mendorong kepalanya ke alat pindai iris.
Dia melancarkan trik psikologis untuk menjinakkan sandera.
Secara halus, dia memerintahkan mereka untuk bekerja sama.
Tak lama kemudian, brankas mengeluarkan suara peringatan, "Pencocokan sidik jari g
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda