Bab 511
Aku menarik napas dalam-dalam.
Kelompok pemberontak mulai menyasar para orang kaya.
Wajah Davin terlihat agak pucat setelah keluar dari ruang operasi.
"Kamu nggak apa-apa?" tanyaku cemas.
Davin menggeleng. "Aku nggak apa-apa."
"Maaf ... " kata gadis kecil itu sambil menangis. "Aku takut sekali."
Clara menghibur gadis kecil itu, "Nggak apa-apa. Jangan takut. Sebentar lagi kita akan pulang."
Mendengar ucapan Clara, tangis gadis kecil itu menjadi makin keras.
Davin melemparkan pandangannya ke arahku. "Ikut aku, jangan jauh-jauh," ujarnya.
"Target penangkapan mereka adalah CEO Perusahaan Zendrato. Kelompok pemberontak hanya tahu kalau CEO Perusahaan Zendrato akan naik ke kapal ini. Untungnya, orang-orang kaya ini datang bersama keluarga, teman, dan pengawal mereka. Kelompok pemberontak belum tahu siapa CEO Perusahaan Zendrato karena mereka nggak punya fotonya." Ya, CEO Perusahaan Zendrato berhasil menyembunyikan identitasnya dengan sangat rapi.
"Kalian, ikut kami!" Seorang penculik yang me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda