Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 503

Aku dirawat di rumah sakit selama dua hari dan benar kata Yoga, Ben benar-benar datang menemuiku. Sambil menenteng buah-buahan, gerak-geriknya tampak ragu-ragu di depan pintu. Clara juga bersamanya, mengintip dari luar. Yesa mulai tidak sabar, jadi dia mendorong Ben dengan kasar, lalu ikut masuk membawa buket bunga. "Maaf, aku alergi serbuk bunga. Tolong keluar," kataku sambil menutupi kepala dengan selimut. Sungguh, aku tidak mau Davin dan Clara sampai terjebak permainan berbahaya seperti ini lagi ... Kalau melibatkan diriku sendiri, tidak masalah. Asal jangan mereka berdua. Yesa mengernyit heran. "Padahal rumahmu penuh bunga. Sejak kapan tiba-tiba jadi alergi?" "Sejak barusan, sebelum kalian masuk." Aku mendengus, lalu menggenggam tangan Davin erat-erat. Barulah Yesa akhirnya mengerti maksudku. Dia kemudian meletakkan bunga di atas meja beserta buah-buahan yang dibawa oleh Ben. "Kami bukannya mau memaksamu untuk terlibat, kok. Cuma ingin menjengukmu saja. Jangan salah paham." Aku mem

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.