Bab 501
"Sudah bangun?" Davin menoleh begitu melihat aku sudah terbangun dan langsung menyembunyikan aura kejamnya dalam satu kedipan mata.
Rasanya agak canggung. Pasalnya, tadi pembawaan Davin terasa seperti mafia jahat. Orang yang tidak mengenal Davin malah mungkin akan mengira kalau pria ini adalah bos mafianya. Mengerikan.
"Shani ... " Dia langsung berbaring di pangkuanku, memanggil namaku dengan suara lembut dan menyiratkan sedikit kesedihan.
Dia ini … seperti baru saja mengubah mode. Langsung berubah seratus delapan puluh derajat.
Aku menggerakkan tangan dan mulai mengusap-usap kepalanya dengan sayang. "Ada apa? Yesa sampai marah-marah."
"Suara berisiknya itu mengganggumu? Sebentar, biar kujahit mulutnya." Davin seketika bangun dari pangkuanku dan hendak keluar.
Aku buru-buru meraih pergelangan tangannya. Dia suamiku, jadi aku tahu dia sengaja mengalihkan pembicaraan. "Davin, sebenarnya ada apa?"
"Natasha mati di bawah pengawasan mereka," jawab Davin pada akhirnya.
Aku terkesiap, tertegu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda