Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 49

Saat berada dalam kegelapan, samar-samar aku masih bisa mendengar suara. Aku bisa mendengar tangisan Rara, juga Ben dan para dokter yang memanggilku. "Shani! Shani, bertahanlah ..." Shani!" "Shani!" "Dia sudah terlalu lama dalam kondisi ini, kita terlambat menemukannya ... Andai saja ... Andai saja ditemukan sehari lebih cepat ... dia pasti bisa bertahan hidup," ujar si dokter dengan mata yang berkaca-kaca, suaranya juga terdengar serak. "Dia hamil ..." Sebagai penonton, aku tidak bisa membayangkan apa yang kualami beberapa hari terakhir ini. "Dia pasti merasa sangat putus asa," timpal Titan sambil memalingkan wajahnya. "Seandainya saja kita menemukannya sehari lebih cepat ... Argh, dasar bajingan! Dia membunuh dua orang sekaligus!" "Dia benar-benar disiksa dengan parah, buku-buku jarinya juga patah. Supaya nggak terlihat menyeramkan, si pembunuh menyuntikkan banyak obat ke dalam tubuhnya. Kulitnya bahkan lebih pucat daripada boneka porselen. Orang gila itu ... memajangnya di kotak kac

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.