Bab 482
Ah, bukan. Anjing di depanku ini hanya seekor anjing serigala yang mirip sekali dengan Zorro, bahkan bisa dibilang lebih mirip Zorro dibandingkan dengan Xixi. Mungkin anjing ini juga hasil kloning dari Zorro.
Anjing itu menerjang ke arahku hingga aku terjerembap ke lantai. Tatapan matanya tampak rakus. Binatang itu seperti pemangsa yang sangat kelaparan, seakan-akan anjing itu siap untuk mengoyak dan melahap apa saja.
Anjing itu makin menerjang ke arahku, mencoba untuk mengoyak tubuhku dengan giginya.
"Zorro!" Aku secara refleks memanggil nama Zorro.
Anjing yang sebelumnya sangat agresif itu mendadak menjadi jinak. Anjing itu menatap mataku sejenak. Akhirnya, anjing itu mengerang dengan pelan dan merebahkan tubuhnya di sebelahku.
Anjing itu sudah sekarat seolah telah menggunakan sisa kekuatannya untuk menjatuhkanku. Kalau saja anjing itu menggigit leherku barusan, ia mungkin masih bisa memperpanjang masa hidupnya.
Namun, anjing itu memilih untuk tidak melakukannya.
Anjing merupakan hew
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda