Bab 449
"Kita boleh pergi sekarang," Fendi selesai mengurus administrasi dan memanggil kami.
"Kalian pulang saja duluan, aku baru bisa pulang besok. Ben sepertinya bisa jemput," kata Clara. Kemudian, dia menggenggam tanganku dan memelukku erat. "Pulanglah dan istirahat yang cukup. Jangan memikirkan hal yang nggak-nggak."
Aku mengangguk, lalu mengekor di belakang Davin dengan langkat berat.
Davin menyadari kekhawatiranku, lalu berusaha menghibur, "Hasil pemeriksaan genetik Clara nggak menunjukkan keanehan apa pun. Dia bukan produk modifikasi. Memang murni keberuntungan."
Aku melirik Davin sebelum kemudian menghela napas lega. "Syukurlah ... "
Aku memijat pelan pelipisku sendiri. Sepertinya memang aku saja yang terlalu tegang sekarang ini.
Melihat dokter saja rasanya kepalaku sudah dipenuhi kecurigaan.
"Jangan khawatir, Shani. Ada aku," ucap Davin menenangkanku dengan nada yang begitu lembut.
"Pria bernama Lennon ini ... " Aku ingin tahu lebih banyak tentang Lennon, terutama soal kerja sama yang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda