Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 442

"Tepatnya, tiga belas hari dan delapan jam," kata Davin sambil mendengus, mengoreksi jawaban Arya. Arya menggertakkan gigi kesal. Kalau bisa, dia pasti sudah menghajar Davin saat itu juga. Aku mengangguk, tetapi tidak bisa memungkiri bahwa keterkejutanku belum pulih. "Aku tidur selama itu? Apa kata dokter?" "Dokter bilang nggak diketahui penyebab pastinya. Bisa jadi karena ketakutan berlebihan atau gegar otak," jawab Clara sambil memeluk tanganku lebih erat. Kemudian, dia berkata dengan gemetar. "Kamu membuatku takut, Shani." Aku masih linglung dan tubuhku seperti mati rasa seolah tidak bisa kukendalikan sepenuhnya. Sepertinya tidak mungkin aku tertidur selama itu karena ketakutan berlebihan, apalagi karena gegar otak … Ketika aku sibuk bertanya-tanya dalam hati, pandangan Davin mendarat ke arahku. Ada sedikit kewaspadaan dan ketakutan di sorot matanya. Kenapa? Apa yang dia takutkan? Yang jelas, aku yakin dia bukan takut aku tidak akan bangun lagi. Kalau tebakanku benar, dia takut aku

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.