Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 420

Selama bertahun-tahun, Davin selalu ada saat aku membutuhkannya. Di dekat kami, Arya dan Yesa ikut memukul-mukul lantai sekuat tenaga, mencoba menyelamatkan Yoga. Namun, kalau aku saja tidak bisa membuka ubinnya, mereka juga tidak akan bisa. Kaki Ben mendadak lemas, dia jatuh berlutut di lantai. Ujung jarinya juga sudah berdarah-darah akibat berusaha mencungkil celah-celah lantai. Tidak peduli tindakannya yang sia-sia, dia terus berjuang untuk membukanya sambil berteriak dalam keputusasaan. Anehnya, pancaindraku justru bertambah tajam dan hatiku mulai membeku. Benar, inilah yang dinamakan putus asa. Aku mengerti sekarang. Beginilah rasanya tenggelam dalam keputusasaan. "Orang pertama yang mengaktifkan perangkat penghancur boleh pergi hidup-hidup, tapi sebagai gantinya ... yang lain harus mati menggantikannya." Lagi dan lagi, suara misterius yang aneh itu memenuhi ruangan ini. Spontan, aku menoleh ke ujung lorong dan mendapati Zane yang sejak tadi tidak kami sadari keberadaannya sudah b

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.