Bab 403
Suara Clara terdengar. "Davin, apa menurutmu Shani bisa kembali seperti dulu lagi? Dia yang sekarang agak menakutkan."
Davin menjawab, "Bagaimanapun Shani, dia tetap Shani yang baik."
Clara tidak puas dengan jawaban itu. "Tetapi apa kamu nggak merasa dia menakutkan? Shani yang sekarang terlalu tenang. Aku lebih suka Shani yang dulu."
Lagi-lagi Davin menjawab, "Bagaimanapun Shani, dia tetap Shani yang baik."
Clara tetap tidak sependapat. "Tetapi sekarang dia terlalu dingin."
Davin mencoba mengemukakan pandangannya. "Nggak, kok. Dia sudah cukup baik. Buktinya sekarang kamu masih hidup. Itu artinya dia masih punya perasaan. Setidaknya ... dia mengerti arti persahabatan."
Suara Davin terdengar serak, tetapi penuh emosi. Hanya dari suara itu, dia bisa memahami bahwa persahabatan adalah sesuatu yang sangat berarti baginya.
Perlahan, aku mulai membuka mata. Entah sejak kapan aku tertidur sambil bersandar di dinding.
Saat aku bangun, Clara masih terus berdoa dan mengajak Davin bicara untuk men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda